Akibat hujan deras yang turun secara merata di wilayah Kabupaten Purworejo sejak Senin malam, 31 Mei 2022, beberapa sungai meluap ke pemukiman dan persawahan warga pada Selasa dinihari, 1 Juni 2022. Ada 5 kecamatan dan sekitar 17 desa di Purworejo yang terdampak banjir kali ini.

Salah satu desa yang terdampak cukup parah adalah Desa Krandegan. Air Sungai Dulang yang meluap, masuk ke sekitar 400 rumah warga dan menggenangi sekitar 50 hektar tanaman padi di sawah. Air sungai yang mulai masuk ke pemukiman warga sekitar jam 03.00 WIB dinihari ini juga merendam kantor desa, sekolah, pasar, dan aneka fasilitas umum lainnya. Akibatnya, aktivitas warga menjadi lumpuh dan berpotensi menimbulkan kerugian ratusan juta akibat kerusakan perabot rumah dan tanaman padi milik petani.

Menyikapi adanya banjir yang cukup sering datang di Desa Krandegan, pemerintah desa bergerak cepat melakukan evakuasi kepada warga yang masuk kelompok rentan, di antaranya perempuan, bayi, lansia, dan orang sakit. Mereka dievakuasi ke masjid atau rumah warga lainnya yang memang biasa digunakan sebagai tempat pengungsian. Selain itu, pemerintah desa juga mendirikan dapur umum untuk membantu korban banjir. Keberadaan dapur umum saat banjir menjadi sangat penting, mengingat warga tidak bisa memasak dan pertokoan serta warung tidak buka. Proses evakuasi dan pendirian dapur umum dilakukan oleh Pemerintah desa dibantu oleh para relawan dan warga lainnya.

Banjir seperti ini cukup sering terjadi di Desa Krandegan akibat meluapnya Sungai Jali dan Sungai Dulang yang melintasi desa dan bertemu di lokasi yang disebut Cawang. Oleh sebab itu, pemerintah desa dan masyarakat Krandegan berharap ada perhatian dari pemerintah pusat soal banjir ini. "Kami berharap ada program normalisasi sungai sekaligus pembuatan tanggul sepanjang sungai Jali dan Dulang yang melewati desa Kami supaya banjir tidak kembali terjadi" kata Dwinanto, Kepala Desa Krandegan.